By admin 
INDOZONE.ID – Fenomena thrifting atau belanja barang bekas kembali viral terutama di kalangan milenial dan gen z.
Thrifting yang dulunya dianggap sebagai salah satu alternatif bagi mereka yang ingin berhemat, kini berubah menjadi tren gaya hidup yang digandrungi banyak orang.
Tak hanya di kota-kota besar, popularitas thrifting juga semakin merambah ke berbagai daerah.
Tren ini didorong oleh berbagai faktor, salah satunya adalah meningkatnya kesadaran akan pentingnya konsep keberlanjutan.
Semakin banyak orang yang menyadari dampak lingkungan dari industri fast fashion, yang dikenal sebagai salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia.
Baca Juga: Tren Jualan Baju Bekas Hemat Impor Ilegal Disebut Rusak Keunikan Fashion Lokal
Ilustrasi hemat (Instagram/cgrsecondstuff)
Oleh karena itu, thrifting dinilai sebagai solusi untuk mengurangi sampah fesyen dan mendukung gerakan ramah lingkungan.
Membeli barang bekas berarti memberikan produk tersebut kehidupan kedua, mengurangi kebutuhan akan produksi baru yang intensif sumber daya.
Selain aspek keberlanjutan, thrifting juga populer karena memungkinkan pembeli menemukan barang-barang unik yang sulit ditemukan di toko konvensional.
Banyak anak muda yang tertarik untuk menciptakan gaya pribadi dengan memadupadankan fashion item yang jarang dimiliki orang lain.
Tak jarang, produk-produk vintage berkualitas tinggi juga banyak ditemui di pasar barang bekas sehingga memberikan nilai lebih bagi mereka yang gemar berburu barang langka.
Di sisi lain, perkembangan platform online seperti Instagram dan TikTok juga berperan besar dalam mempopulerkan thrifting.
Banyak influencer yang berbagi pengalaman berburu barang bekas dan memberikan tips mencari produk berkualitas.