Generasi Z muncul dengan preferensi yang berbeda dari generasi sebelumnya. Jika dulu konsumen lebih tertarik pada pakaian yang mewah dan rumit, generasi ini justru lebih memilih desain yang simpel namun tetap personal dan mencerminkan jati diri. Hian Tjen, desainer yang terkenal dengan karya couture-nya, menyatakan generasi muda masa kini lebih mengutamakan gaya yang sesuai dengan kepribadiannya. “Mereka tidak lagi tertarik dengan pakaian yang terlalu mewah, tapi menginginkan sesuatu yang lebih mencerminkan dirinya,” ujarnya.
Hal ini mendorong para desainer untuk terus berinovasi dengan tetap menjaga identitas mereknya. Asha Smara Darra yang sudah berkecimpung di dunia fashion selama lebih dari dua dekade menambahkan, mengadaptasi desain dengan tren baru memang penting, namun jangan sampai mengorbankan esensi merek. “Untuk bertahan, kita harus mampu mengikuti perubahan zaman dengan tetap menjaga kualitas dan visi awal,” kata Asha.