New York Fashion Week Spring/Summer 2025 akan digelar pada 6-11 September 2025 waktu setempat. Puluhan desainer yang mengisi agenda resmi CFDA telah menampilkan seluruh koleksinya yang siap memenuhi butik pada musim semi mendatang.
Saat ini, banyak rumah mode yang melihat berbagai budaya, gaya, dan pengalaman pribadi dari negara tempat mereka menampilkan karyanya. Berawal dari Alaïa yang mengambil inspirasi dari fashion Amerika, Ronald Van Der Kamp menggunakan bendera bekas Amerika untuk di-upcycle ke dalam koleksinya, Brandon Maxwell menggambarkan koleksi tersebut sebagai “American ease”. Ada pula Coach yang memikat generasi muda dengan desain ekspresif, Tory Burch yang kembali menghadirkan siluet sporty menjadi lebih modern dan feminin, dan masih banyak lagi.
Satu hal yang bisa diringkas dalam pekan mode New York ini: pakaian minimalis dan klasik dengan estetika mewah yang tenang mulai memudar, digantikan oleh daya tarik siluet yang santai, nuansa sporty, dan potongan yang kekinian dan menyenangkan.
1. Asimetris
Jason Wu SS25/ Foto: instagram.com/jasonwu
Potongan bergaris asimetris adalah bintang musim ini. Tak hanya pada rok berpotongan miring, potongan asimetris juga terlihat pada desain atasan. Detail ini pun menjadi daya tarik fashion sejumlah penampilan rancangan Alaïa, Proenza Schouler, Grace Ling, Tory Burch, Elena Velez, dan Jason Wu.
2. Pinggiran
3.1 Phillip Lim/ Foto: instagram.com/31philliplim/Paolo Lanzi
Fringe pun tak kalah trendi untuk musim semi. Membuat tampilan semakin seru dan menarik, detail pinggiran hampir terdapat di setiap rumah mode. Sebut saja 3.1 Phillip Lim yang menggunakan pinggiran sebagai rok metalik dan atasan berpotongan seksi. Pinggiran juga menjadi pusat perhatian pada beberapa desain Prabal Gurung, seperti gaun mini, atasan halter, dan celana panjang.
Masih banyak pinggiran lainnya yang menambah pesona desain. Berdasarkan data Tagwalk, aksen ini meningkat 23% pada koleksi Spring 2025 dibandingkan Spring 2024.
3. Garis-garis & Kotak-kotak
Proenza Schouler SS25/ Foto: Instagram.com/proenzaschouler
Motif floral terkesan terlalu klise untuk busana musim semi. Garis-garis dan kotak-kotak menjadi motif yang sering dijumpai pada pekan mode ini. Bahkan, berdasarkan data Tagwalk, motif garis-garis pada koleksi Spring 2025 meningkat sebesar 236% dibandingkan koleksi Spring/Summer 2024, sedangkan motif floral mengalami penurunan sebesar 22% dibandingkan koleksi tahun ini.
Collina Strada SS25/ Foto: instagram.com/collinastrada
Motif garis-garis terdapat pada koleksi Proenza Schouler, Tibi, dan 3.1 Phillip Lim. Sementara motif kotak-kotak juga menjadi daya tarik pada koleksi Tommy Hilfiger, Michael Kors, dan Collina Strada.
4. Denim
Pelatih Musim Semi 2025/ Foto: Isidore Montag / Gorunway.com
Relaxed denim memang menjadi bahan yang tepat untuk menonjolkan tampilan santai, kasual, dan mencerminkan generasi muda Amerika. Untuk musim semi 2025, banyak rumah mode menawarkan desain denim kontemporer yang lebih berani. Misalnya saja jumpsuit oversized dan celana wide-leg dari Alaïa, gaya denim-on-denim dari Coach, hingga jeans wide-leg dengan hiasan di kedua sisinya kreasi Sandy Liang.
5. Warna putih
SS25 Off-White/ Foto: instagram.com/off___white
Dari segi warna, putih menjadi favorit. Tak hanya satu fashion item, warna putih kerap digunakan sebagai tampilan monokromatik yang menawan. Misalnya pada koleksi 3.1 Phillip Lim, Theophilio, Tibi, Off-White dan Brandon Maxwell. Sedangkan warna lain yang juga menarik perhatian adalah warna oranye yang berani dan mencolok.
***
Ingin menjadi salah satu pembaca yang bisa mengikuti berbagai event seru di Beautynesia? Ayo bergabung dalam komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Cara DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)