Dinas Kesehatan Sleman Kembangkan Layanan Konsultasi Obat Online

Dinas Kesehatan Sleman Kembangkan Layanan Konsultasi Obat Secara Online

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Kesehatan Sleman sedang mengembangkan layanan konsultasi obat online melalui program Pika Gema Cermat. Tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memudahkan warga berkonsultasi mengenai pengobatan pereda nyeri.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Sleman, nggul Birowo mengatakan, Pikat Gema Cermat merupakan perpanjangan tangan Layanan Informasi dan Konsultasi Obat untuk Mendukung Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat. Program ini diluncurkan pada Kamis (10/10/2024) dengan harapan dapat memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat.

“Program ini terhubung langsung dengan fitur chat SmartDinkes Sleman sehingga warga dapat berkonsultasi atau meminta nasehat atau penghasilan terkait penggunaan obat-obatan,” kata nggul, Jumat (10/11/2024).

Dijelaskannya, untuk menggunakan layanan tersebut dapat melakukan pencarian di internet dengan kata kunci Pikat Gema Cermat. Selain itu, Anda juga dapat memindai barcode program di fasilitas kesehatan Sleman.

“Caranya mudah dan nanti bisa menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan obat. “Sudah ada apoteker yang bertugas menjawab pertanyaan warga,” ujarnya.

BACA JUGA: Pembangunan Tol Jogja-Bawen, Tol Ambarawa-Bawen Capai 34,09 Persen

Namun, ia mengaku pada tahap awal belum bisa online 24 jam nonstop. Pasalnya, layanan baru dibuka pada hari Senin hingga Sabtu dengan layanan mulai pukul 08.00-14.00 WIB.

“Program ini dibentuk untuk mendukung gerakan masyarakat cerdas pengguna narkoba di Kabupaten Sleman,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama mengapresiasi langkah Bidang Sumber Daya Kesehatan yang mengembangkan layanan konsultasi obat online melalui program Pikat Gema Cermat. Inovasi ini merupakan bukti dan komitmen Dinas Kesehatan untuk terus memberikan kemudahan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Melalui program ini, warga bisa mengakses telekonsultasi narkoba sehingga tidak perlu repot datang ke layanan tersebut. Sebab, secara online bisa berkonsultasi,” ujarnya.

Hingga saat ini, Cahya mengakui masih banyak masyarakat yang mengandalkan pengobatan sendiri atau self-medicine ketika mengalami gejala penyakit. Konsultasi penggunaan obat sangat diperlukan untuk menghindari bahaya penggunaan obat yang tidak rasional bahkan berbahaya bagi kesehatan.

“Sehingga program ini dapat dimanfaatkan dan pelayanan diberikan secara gratis,” ujarnya.

Periksa berita dan artikel lainnya di Google Berita

Dinas Kesehatan Sleman mengembangkan layanan konsultasi obat secara online lewat program Pikat Gema Cermat. Program ini untuk meningkatkan layanan ke masyarakat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *